Selasa 12 Jan 2021 11:13 WIB

Denny Siregar Tuding Animasi Nussa Didalangi HTI

Denny Siregar sebut pakaian Nussa tidak seperti seorang Muslim di Indonesia.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Indira Rezkisari
Kartun animasi anak Nussa dan Rara.
Foto: Youtube
Kartun animasi anak Nussa dan Rara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Denny Siregar, menuding animasi anak Nussa didalangi oleh anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Felix Siauw. Pernyataan ini dikatakannya dalam akun Twitter pribadinya pada Senin (11/1).

Dalam statusnya, tudingan tersebut dilandasi karena pakaian yang dikenakan oleh tokoh utama animasi, Nussa. Menurut Denny, Nussa seperti menggunakan pakaian khas gurun pasir. Padahal karakter Nussa adalah anak Indonesia. Menurutnya, pakaian asli anak dan masyarakat Muslim Indonesia adalah sarung.

Baca Juga

"Mas @anggasasongko apa gak paham ya, kalau pilem Nusa ini yg bidani Felix Siaw ?. Liat aja bajunya si Nusa, emang anak muslim Indonesia bajunya model gurun pasir gitu ? Setau saya, dari dulu kita sarungan deh," jelasnya.

Denny juga menandai sutradara kondang Angga Dwimas Sasongko untuk berhati-hati agar tidak menjadi jembatan propaganda HTI. "Hati-hati mas, jangan jadi jembatan propaganda mereka," cicitnya.

Menanggapi cicitan Denny, akun sutradara @anggasasongko menjelaskan proses produksi animasi Nussa tidak melibatkan pemuka agama. Ia juga menyebut banyak pihak profesional yang terlibat dalam animasi ini dan tidak satu pun ada keterlibatan Felix Siauw.

"Mas Denny, pada proses kreatif dan produksi tidak ada keterlibatan pemuka agama. Cerita dan skenario film ini digarap Skriptura, divisi IP Development Visinema Group. Produksi animasinya oleh The Little Giantz dan distribusi dan promosinya oleh Visinema Pictures," balas Angga di akun Denny.

Angga juga menyebut semua pihak yang terlibat dalam animasi Nussa dan salah seorang di antaranya adalah istri Angga sendiri.

"Yang saya gak paham cerita bahwa Felix Siauw ada di balik film Nussa itu dari mana? Produsernya isteri saya, @anggiakharisma. Penulis skenarionya 2 penulis saya di Visinema," tuturnya.

Warganet pun ramai menanggapi cicitan Denny, beberapa di antarannya juga mendukung pegiat media sosial tersebut. "Anak-anak sudah dicuci otaknya dengan produk khilafah, tidak hanya film tetapi juga handsanitizer gambar Nussa. Patut kita prihatiin," kata salah satu akun.

Ada juga yang tidak setuju dengan pemikiran Denny. "Bocah umur 18 tahun kek aku pun ngerti. Animasi "Nussa" gak ada hubungannya sama sekali sama khilafah ataupun apalah itu. Kalo islamophobia jangan ngajak-ngajak orang, dikit-dikit khilafah, dikit-dikit teroris, Animasi positif pun masih kena fitnah," kata akun lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement