Selasa 12 Jan 2021 11:43 WIB

Korban Longsor Sumedang Jadi 16 Orang

Satu korban lagi ditemukan berjenis kelamin laki-laki pada pukul 09.55 WIB.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Foto udara bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Tim SAR gabungan masih mencari sedikitnya 24 korban hilang yang telah terdata akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Foto udara bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Tim SAR gabungan masih mencari sedikitnya 24 korban hilang yang telah terdata akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, kembali bertambah dari 15 menjadi 16 orang. Sekitar pukul 09.55 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban berjenis kelamin laki-laki.

"Tim SAR Gabungan temukan korban berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah dalam keterangan resminya, Selasa (12/1).

Baca Juga

Ia melanjutkan, Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian korban yang tertimbun material longsor di hari keempat pasca peristiwa longsor. Terdapat 23 korban lainnya yang masih belum ditemukan. 

Total 64 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 25 orang selamat, 16 meninggal dunia dan 23 masih terus dicari.

Sebelumnya, total korban yang masih dicari pascaditemukan korban meninggal dunia berjumlah 24. Namun, diketahui terdapat salah satu korban dengan identitas ganda sehingga total terakhir yang masih dicari 23 orang.

Jumlah data tersebut dapat berubah sewaktu-waktu melihat kondisi di lapangan dan laporan dari masyarakat. Deden melanjutkan, pencarian dibagi menjadi tiga sektor di sektor yang berada di Masjid An-Nur, lapangan voli dan sekitar rumah. 

Alat berat yang digunakan yaitu 2 unit alat berat, 2 unit alkon, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan APD personal. Unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, BPBD,  PUPR, TNI/POLRI, PMI Sumedang, Dinkes Sumedang, potensi SAR dan Potensi SAR Jateng.

"Total kekuatan personel SAR yang terdaftar di posko sejumlah 1.108 personel," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement