REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, kembali bertambah dari 15 menjadi 16 orang. Sekitar pukul 09.55 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban berjenis kelamin laki-laki.
"Tim SAR Gabungan temukan korban berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah dalam keterangan resminya, Selasa (12/1).
Ia melanjutkan, Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian korban yang tertimbun material longsor di hari keempat pasca peristiwa longsor. Terdapat 23 korban lainnya yang masih belum ditemukan.
Total 64 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 25 orang selamat, 16 meninggal dunia dan 23 masih terus dicari.
Sebelumnya, total korban yang masih dicari pascaditemukan korban meninggal dunia berjumlah 24. Namun, diketahui terdapat salah satu korban dengan identitas ganda sehingga total terakhir yang masih dicari 23 orang.
Jumlah data tersebut dapat berubah sewaktu-waktu melihat kondisi di lapangan dan laporan dari masyarakat. Deden melanjutkan, pencarian dibagi menjadi tiga sektor di sektor yang berada di Masjid An-Nur, lapangan voli dan sekitar rumah.
Alat berat yang digunakan yaitu 2 unit alat berat, 2 unit alkon, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan APD personal. Unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, BPBD, PUPR, TNI/POLRI, PMI Sumedang, Dinkes Sumedang, potensi SAR dan Potensi SAR Jateng.
"Total kekuatan personel SAR yang terdaftar di posko sejumlah 1.108 personel," ungkapnya.