REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan, nama calon kepala Polri yang beredar di media sekarang ini masih spekulasi. Dia menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memilih kepala Polri.
Hal itu dibuktikan dengan Presiden Jokowi belum mengirimkan nama untuk menggantikan Jenderal Idham Azis ke DPR.
"Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih 'tebak-tebak buah nangka' alias spekulasi," kata Mahfud dalam akun Twitter @mohmahfudmd yang dipantau dari di Jakarta, Selasa (12/1).
"Belum ada yang tahu siapa calon kapolri kita sebab presiden masih mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," kata Mahfud menambahkan.
Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menjelaskan, ada cara khas yang sering dilakukan Presiden Jokowi dalam memilih seorang pejabat. "Presiden Jokowi akan meminta dibuatkan lima draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satunya, sedangkan draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan," kata Mahfuf.
Sehingga, sambung dia, tidak ada yang tahu, kecuali setelah diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan, lima calon kepala Polri pengganti Jenderal Idham Azis adalah Komjen Gatot Eddy Pramono, Komjen Boy Rafly Amar, Komjen Listyo Sigit Prabowo, Komjen Arief Sulistyanto, dan Komjen Agus Andrianto.
Namun, nama yang santer disebut-sebut menggantikan Jenderal Idham Azis, yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, dan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, dan Kabaharkam Komjen Agus Andrianto.