REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel) hanya mendistribusikan kuota 30.000 dosis Vaksin Sinovac tahap I ke dua daerah. Sebelumnya, vaksin direncanakan didistribusikan ke tujuh wilayah untuk distribusi awal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan Lesty Nuraini, Selasa (12/1), mengatakan, dua daerah penerima vaksin tahap I tersebut Kota Palembang sebanyak 23.600 dosis dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 6.400 dosis. Vaksin hanya didistribusikan ke dua wilayah karena kuota yang tidak cukup.
"Semula kuota vaksin yang Sumsel terima cukup untuk empat daerah, namun pemerintah pusat meminta ke daerah terdekat yakni OKI dan Palembang," ujarnya saat mendistribusi vaksin tahap I di Gudang Vaksin Dinkes Sumsel Kota Palembang.
Menurut dia, ribuan dosis vaksin tersebut didistribusikan ke puskesmas-puskesmas untuk memastikan kondisi vaksin tetap terjaga. Proses pendistribusian juga dikawal ketat Brimob dan Tim Gegana Polda Sumsel.
Vaksin tahap I itu diperuntukkan untuk ribuan tenaga kesehatan dengan langsung dua kali penyuntikan. Vaksinasi perdana rencananya dilakukan di Kecamatan Gandus Palembang pada 14 Januari 2021.
Ia memastikan semua tenaga penyuntik (vaksinator) sudah siap karena proses pelatihan vaksinator dan simulasinya telah dilatih secara daring, pelatihan vaksinator juga masih berlangsung hingga 27 Januari. Selain tenaga kesehatan, kata dia, Gubernur Sumsel Herman Deru, juga akan disuntik vaksin tahap I untuk memberikan contoh dan sosialisasi agar penyuntikan vaksin tahap selanjutnya berlangsung sukses.
"Gubernur Sumsel sudah komitmen siap disuntik pertama kali," kata Lesty menambahkan.
Meski distribusi sudah dimulai, namun Dinkes Sumsel tetap meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Cakupan vaksin masih terlalu kecil jika melihat target 5,7 juta jiwa di Sumsel.
"Untuk kuota vaksin selanjutnya akan dikirim bertahap," katanya.