Selasa 12 Jan 2021 13:45 WIB

Curah Hujan Tinggi, Warga Diminta Waspada Tanah Longsor

BMKG menyebut tanah longsor di Riung Gunung karena akumulasi curah hujan

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas mengevakuasi tanah longsor di pinggir jalan utama Puncak, Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). Longsor yang terjadi pada pukul 00.30 WIB tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatkan penutupan sementara jalur Puncak untuk evakuasi material longsor yang menutupi jalan.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas mengevakuasi tanah longsor di pinggir jalan utama Puncak, Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). Longsor yang terjadi pada pukul 00.30 WIB tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan mengakibatkan penutupan sementara jalur Puncak untuk evakuasi material longsor yang menutupi jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Longsor di sekitar Riung Gunung, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor sudah ditangani sejak Senin (11/1). Stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Citeko menjelaskan penyebab longsor di lokasi tersebut akibat akumulasi curah hujan beberapa hari sebelumnya.

Kepala Stasiun BMKG Citeko Bogor, Asep Firman Ilahi mengatakan, akumulasi curah hujan beberapa hari sebelum Ahad (10/1), terutama sehari sebelum kejadian menjadi penyebab longsor di sekitar Riung Gunung.

“Dengan akumulasi hujan 30 mm per jam dapat dikatakan kejadian hujan tersebut dalam kategori hujan sangat lebat, yang menyebabkan tanah kehilangan kerapatannya menahan intrusi air sehingga terjadi tanah longsor dalam skala kecil,” ujar Asep, Selasa (12/1).

Pada waktu dan lokasi kejadian, dijelaskan Asep, terdapat penumbuhan awan hujan di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor. Kemudian terjadi hujan ringan mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.