Selasa 12 Jan 2021 14:24 WIB

Apresiasi Vaksinasi Covid-19, Sekjen GMNI Siap Jadi Relawan

Sekjen GMNI menyatakan siap jadi relawan vaksinasi Covid-19

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), M Ageng Dendy Setiawan, menyatakan siap jadi relawan vaksinasi Covid-19
Foto: Dok Istimewa
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), M Ageng Dendy Setiawan, menyatakan siap jadi relawan vaksinasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), M Ageng Dendy Setiawan, merespons baik vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah, dalam rangka mencegah penularan virus, di tengah meningkatnya kasus positif. 

Menurutnya Dendy, begitu akrab disapa, selain mencegah penularan, program vaksinasi ini tentu membawa angin segar bagi kondisi sosial dan ekonomi saat ini.   

Baca Juga

Artinya, kata dia, dengan adanya vaksin yang nantinya lolos uji BPOM, dapat memberi kepercayaan bagi masyarakat, bahwa pencegahan secara medis bisa dilakukan. 

“Khususnya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga penyebaran virus dapat diminimalkan, serta akan menambah dampak positif terhadap bangkitnya ekonomi dari pandemi," katanya.  

Meski begitu, lanjut Dendy, bukan berarti masyarakat harus menganggap sepele virus. Penyebaran juga harus terus diantipasi. Upaya pencegahan selain dari vaksin wajib dilaksanakan.   

"Misalnya, tetap melaksanakan segala kegiatan dengan protokol kesehatan. Menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Di samping pemerintah juga tetap melaksanakan 3T (tracing, testing, dan treatment)," jelasnya. 

Terhadap vaksinasi, Dendy mendukung program tersebut, dan siap untuk divaksinasi sebagain upaya meyakinkan pada generasi muda pentingnya vaksin. Ini dalam rangka mendukung pencegahan penularan virus corona.   

Diketahui, ada empat tahap pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Empat tahap tersebut memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap tahapan. 

Tahap I, pelaksanaannya Januari-April 2021 sasarannya tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.  

Sementara untuk sasaran masyarakat umum masuk tahap IV. Yang rencananya akan dilaksanakan mulai April 2021-Maret 2022.  

"Tentu saya menyambut baik program vaksinasi ini, dan saya secara pribadi siap jadi relawan uji vaksin untuk yakinkan pemuda terkait pentingnya vaksin, ini dalam rangka mendukung setiap langkah dan upaya pencegahan penularan Covid-19," tuturnya.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement