REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Laporan keuangan menjadi tolak ukur sukses atau tidaknya sebuah usaha. Membuat laporan keuangan butuh keahlian dalam bidang keuangan.
Perusahaan besar biasanya memiliki staf ahli yang membuat laporan keuangan, baik dengan cara merekrut karyawan maupun menggunakan jasa financial consulting. Bagaimana dengan usaha berskala kecil seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)?
Terkait hal itu, dosen kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Pontianak, menggandeng UMKM Konsumen Kreatif Sejahtera Khatulistiwa, menyelenggarakan pelatihan pembuatan laporan keuangan. Tim tersebut beranggotakan Yulia, Nanda Diaz Arizona, M Nasihin, Rabiatul Adwiya serta beberapa mahasiswa. Kegiatan tersebut telah sukses dilaksanakan, Ahad (3/1).
Yulia sebagai ketua tim pelaksana mengatakan bahwa salah satu kendala bagi UMKM mempertahankan usahanya dikarenakan banyak penggiat UMKM yang tidak memiliki keahlian dalam membuat laporan keuangan yang baik. Dengan modal usaha yang kecil mereka belum sanggup merekrut karyawan ataupun menggunakan jasa financial consulting.
“Dengan pelaporan keuangan yang baik maka kecukupan modal, stok barang, dan omset akan terdata dengan baik. Untuk itu diperlukanlah pelaporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sehingga saat pelaporan pajak ke pemerintah dan pengajuan modal usaha layak untuk diterima,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (5/1).
Menurutnya, beberapa produk yang telah dipasarkan UMKM Konsumen Kreatif Sejahtera Khatulistiwa membutuhkan pelaporan keuangan yang baik agar manajemen usaha dapat berjalan dengan lancar.
Ketua UMKM Konsumen Kreatif Sejahtera Khatulistiwa Syarifah Ida Fitriana, mengemukakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk semua anggota UMKM. Dengan mendapatkan materi pembuatan laporan keuangan, selain dapat melihat untung rugi usaha, mereka diharapkan juga mampu mengatur keuangan usaha menjadi lebih baik.
“Saya harap ke depannya kampus UBSI Pontianak dapat melakukan kegiatan serupa secara berkesinambungan dan dapat membantu pengelolaan keuangan bagi para pelaku UMKM khususnya di kota Pontianak dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini guna memudahkan pembuatan pelaporan keuangan secara baik dan benar “ tutupnya.