Selasa 12 Jan 2021 16:53 WIB

Pfizer Ajukan Syarat Ini ke RI Jika Terjadi Kesalahan Vaksin

Sampai saat ini klausa syarat tersebut masih dikomunikasikan dengan pemerintah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Nidia Zuraya
Vaksin Pfizer-BioNTech. pihak Pfizer menginginkan adanya  persetujuan antara Pfizer global dengan pemerintah Indonesia.
Foto: EPA-EFE/Mourad Balti Touati
Vaksin Pfizer-BioNTech. pihak Pfizer menginginkan adanya persetujuan antara Pfizer global dengan pemerintah Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Umum PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengungkapkan bahwa sampai saat ini vaksin Pfizer masih dalam proses finalisasi. Ia mengatakan pihak Pfizer menginginkan adanya  persetujuan antara Pfizer global dengan pemerintah Indonesia.

"Ada beberapa klausa yang mereka minta diberikan semacam kebebasan atau dilepaskan klaim tuntutan hukum kalau seandainya ada masalah pada saat diberikan program vaksinasi," kata Honesti dalam rapat kerja dengan Komisi IX, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1).

Baca Juga

Menanggapi itu, Honesti mengatakan sampai saat ini klausa tersebut masih dikomunikasikan dengan pemerintah. "Kita masih kita diskusikan sehingga kita tidak dapat cek kosong saja, bagaimana klausal ini kita negosiasikan dengan Pfizer BioNTech," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah menegaskan terus berupaya memenuhi kebutuhan dosis vaksin untuk seluruh masyarakat Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini pemerintah tengah melakukan finalisasi pembelian vaksin sebanyak 50 juta dosis dari Pfizer.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement