Selasa 12 Jan 2021 17:06 WIB

Jatah Vaksin Purbalingga Belum Mencukupi Kebutuhan Nakes

Vaksin pada tahap pertama hanya bisa mencukupi sekitar separuh tenaga kesehatan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memeriksa vaksin Covid-19 Sinovac di lemari pendingin gudang Instalasi Farmasi (ilustrasI)
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Petugas memeriksa vaksin Covid-19 Sinovac di lemari pendingin gudang Instalasi Farmasi (ilustrasI)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pada tahap pertama program vaksinasi Covid 19, Pemkab Purbalingga hanya akan mendapat vaksin Covid 19 sebanyak 1.326 dosis. Dosis vaksin sebanyak ini, masih belum bisa mencukupi kebutuhan vaksinasi seluruh tenaga kesehatan di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (  Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono, menyebutkan jumlah keseluruhan tenaga kesehatan di wilayahnya mencapai 2.768 orang. Dengan demikian, vaksin yang akan diterima pada tahap pertama hanya bisa mencukupi sekitar separuh tenaga kesehatan.

Baca Juga

"Namun jumlah dosis vaksin yang diterima Purbalingga ini masih dapat berubah dan akan diinformasikan kembali oleh Pemprov sambil menunggu keputusan pemerintah pusat," jelasnya, Selasa (12/1).

Dia menyatakan, sesuai ketentuan pemerintah, sasaran pertama program vaksinasi Covid 19 ini adalah kalangan tenaga kesehatan. Setelah itu, baru dilakukan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lainnya.

"Saat ini, vaksin masih berada di tingkat Provinsi Jateng di Semarang. Apakah akan diambil oleh kami, atau didistribusikan oleh provinsi, kami masih menunggu arahan lebih lanjut," katanya.

Namun dia menyebutkan, rencana pemberian vaksin di Purbalingga, rencananya akan mulai dilaksanakan pada 18 Januari 2021. "Tapi ini juga masih bisa berubah menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah," katanya.

Dia menyatakan, sasaran vaksinasi di Purbalingga terbagi dalam beberapa tahapan yang rencananya akan berlangsung hingga Mei 2021. Setelah dilakukan vaksinasi tahap pertama dengan sasaran 3.768 orang tenaga kesehatan, baru dilakukan vaksinasi pada petugas publik sebanyak 31.072 orang dan lansia sebanyak 133.571 orang. Setelah itu, baru dilanjutkan pada masyarakat rentan sejumlah 351.280 orang, serta masyarakat umum dan pelaku ekonomi sebanyak 136.031 orang.

Menurutnya, data sasaran program vaksinasi diperoleh melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. "Untuk itu, kami juga sudah melakukan penyesuaian dengan alokasi vaksin dari pemerintah pusat," katanya.

Dalam program vaksinasi ini, pihaknya telah menyiapkan 22 puskesmas, lima rumah sakit dan empat klinik yang akan melaksanakan program pemberian vaksin. "Seluruh tenaga vaksinator Covid-19, telah diikutsertakan dalam pelatihan yang difasilitasi oleh Bapelitbangkes," katanya.

Sedangkan untuk sarana prasarananya, Hanung menyatakan telah menyiapkan 22 unit kulkas standar WHO di puskesmas, dan sembilan unit di rumah sakit/klinik. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan 22 unit vaksin carrier RCW 8 di puskesmas dan 9 unit pembawa vaksin. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement