Selasa 12 Jan 2021 17:42 WIB

KNKT: Kotak Hitam FDR Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan

Setiap pesawat memiliki dua kotak hitam yakni FDR dan CVR.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Haryo Satmiko (tengah) bersama Senior Investigator KNKT Ony Soerjo Wibowo (kanan) dan Kepala Sekretariat KNKT Bambang Sudaryono (kiri) memberikan keterangan pers.
Foto: Antara/Reno Esnir
Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Haryo Satmiko (tengah) bersama Senior Investigator KNKT Ony Soerjo Wibowo (kanan) dan Kepala Sekretariat KNKT Bambang Sudaryono (kiri) memberikan keterangan pers.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengonfirmasi penemuan kotak hitam dari pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC nomor penerbangan SJ 182. Pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.

"Kotak hitam yang ditemukan flight data recorder (FDR)," kata Investigator KNKT Ony Soerjo Wibowo kepada Republika, Selasa (12/1).

photo
Sejumlah prajurit TNI memperlihatkan temuan saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1). Pada hari keempat pencarian tim SAR menambah satu kapal untuk memperkuat operasi pencarian korban, puing, dan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 menjadi 54 kapal. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)
 

Ony menegaskan, saat ini, kotak hitam yang merupakan FDR tersebut tengah dalam proses dibawa ke Pelabuhan JICT, Tanjung Priok. Selanjutnya, KNKT akan melakukan analisa terhadap FDR tersebut.

Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan sejumlah proses investigasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 pada 9 Januari 2021. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan hingga saat ini investigasi masih terus berlangsung.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement