REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klaim setetes sampo bayi No More Tears Johnson & Johnson dapat membantu mengurai lemak virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) yang menjadi penyebab Covid-19 beredar di media sosial. Klaim itu diunggah oleh partai politik African Christian Democratic Party (ACDP) melalui Twitter.
"Sampo bayi Johnson & Johnson No More Tears yang diencerkan dengan air hangat menjadi larutan pembersih hidung akan membantu mengurai bagian luar lemak dari virus. Seperti menggunakan sabun untuk tangan Anda. Gila, tapi tetap saja benar. Cobalah," tulis akun ACDP.
Benarkah klaim tersebut? Ahli kesehatan memperingatkan adanya bahaya di balik rekomendasi tersebut.
Profesor Francois Venter, wakil direktur eksekutif Wits Reproductive Health Institute menjelaskan, transmisi virus tidak terjadi di lubang hidung atau tenggorokan, melainkan di paru-paru. Membilas hidung tidak akan membantu mencegah virus memasuki tubuh.
Venter menyebut, tidak ada bukti klinis bahwa sampo dapat digunakan sebagai pengobatan. Pengajar di Department of Medicine Wits Reproductive Health Institute itu juga menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada obat yang menghentikan pergerakan virus corona dari udara ke saluran pernapasan dan ke paru-paru.
"Kita tidak memiliki apa-apa untuk ditawarkan. Saat ini, tidak ada yang lain, pengobatan rumahan atau lainnya, yang dapat kita gunakan dalam situasi seperti ini," jelas Venter, seperti dikutip dari laman Health24.
Sementara itu, Profesor Eric Decloedt dari Divisi Farmakologi Klinik Stellenbosch University mengatakan, praktik tersebut harus dilarang keras karena tidak ada bukti bahwa itu berhasil. Menurutnya, penggunaan sampo bayi Johnson & Johnson No More Tears yang diencerkan dengan larutan hangat air garam untuk mencegah Covid-19 tidak memiliki dasar bukti.
“Ini tidak boleh digunakan untuk mencegah Covid dan praktik ini harus sangat dilarang. Menjaga jarak fisik, menjaga lingkaran sosial Anda menjadi kelompok kecil yang berisi keluarga inti, mencuci tangan, dan memakai masker adalah tindakan pencegahan terbaik untuk Covid-19," kata Decloedt.
Para ahli pun memperingatkan, penggunaan bahan kimia yang belum teruji di lubang hidung atau dan bagian tubuh lainnya memiliki konsekuensi besar. Venter mengatakan, sampo bayi belum diuji sebagai tindakan pencegahan atau pilihan pengobatan Covid-19.