REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengumpulkan data radar (ADS-B) dari Airnav Indonesia. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyatakan, mesin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada ketinggian 250 kaki masih dalam kondisi hidup.

Soerjanto mengatakan, KNKT mempelajari data dari flight radar 24. Setelah dipelajari, hasilnya bahwa mesin pesawat masih dalam keadaan hidup sebelum jatuh ke perairan Kepulauan Seribu.

Dari data di lapangan, sebaran reruntuhan pesawat memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300 sampai 400 meter. Ia jelaskan data tersebut didapat dari KRI Rigel.

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja