Kepala BASARNAS Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito (kanan) disaksikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Menhub Budi Karya Sumadi (kedua kiri) saat menyerahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu kepada Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu diperlihatkan di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1). Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu diperlihatkan di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1). Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1). Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Kepala BASARNAS Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito (kanan) menyerahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu kepada Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono (kiri), di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Basarnas menyerahkan kotak hitam atau black box Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ 182 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Pelabuhan JICT Jakarta, Selasa (12/1).
Kotak Hitam FDR ini berhasil ditemukan penyelam dari pasukan TNI Angkatan Laut pada Selasa (12/1). Sementara itu, tim SAR terus berupaya mencari bagian kotak hitam lainnya yang berupa Cockpit Voice Recorder (CVR).
sumber : Republika
Advertisement