REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi melakukan kunjungan kerja resmi ke beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia pekan ini. Pada Rabu (13/1) sore, Menlu Wang Yi dikabarkan akan menemui Menlu RI Retno Marsudi.
"Rencananya baru besok. Karena akan ke Sumut terlebih dahulu," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah kepada Republika melalui pesan singkat, Selasa (12/1).
Berdasarkan informasi yang diterima Republika, Kementerian Luar Negeri RI akan menyelenggarakan konferensi pers terkait kedatangan Menlu Wang Yi pada Rabu (13/1) pukul 17.00 waktu Jakarta. Menlu Wang Yi memulai perjalanan pertamanya yang dimulai pada Senin (11/1) ke Myanmar. Kunjungan ke Asia dilakukan setelah dia baru saja kembali dari perjalanan dinas enam hari ke Afrika.
Seperti dilansir laman South China Morning Post, Wang Yi mengunjungi lima negara di Afrika. Dalam kunjungannya, China berjanji untuk memperkuat kerja sama dalam segala hal mulai dari kesehatan, pertanian, militer, hingga infrastruktur.
Perjalanan dinasnya ini bertepatan dengan hari-hari berakhirnya kepresidenan Donald Trump. Ada spekulasi luas di Asia bahwa Presiden AS terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden akan memprioritaskan pembangunan kembali jaringan aliansinya di wilayah tersebut untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.
Di bawah pemerintahan Trump, Washington dan Beijing telah terkunci dalam konflik geopolitik yang pahit di berbagai bidang, termasuk Laut China Selatan dan Taiwan. Menurut kementerian luar negeri China, misi enam hari Wang Yi di wilayah Asia akan mencakup kunjungan resmi ke Indonesia, Brunei dan Filipina, serta ibu kota Myanmar Naypyidaw.
Beijing tidak mengungkapkan rincian kunjungan Wang. Portal berita Myanmar The Irrawaddy yang mengutip pejabat senior dengan kementerian luar negeri Myanmar menyebut kunjungan China ke Myanmar dilihat sebagai langkah untuk menunjukkan dukungan kepada pemerintah yang dipimpin Liga Nasional untuk Demokrasi di negara itu.