Rabu 13 Jan 2021 00:05 WIB

Asri Welas Bangga Bisa Adu Peran dengan Almarhum Didi Kempot

Asri Welas beradu peran dengan Didi Kempot dalam film 'Sobat Ambyar'.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Film Sobat Ambyar siap tayang di Netflix mulai 14 Januari 2021.
Foto: Dok Netflix
Film Sobat Ambyar siap tayang di Netflix mulai 14 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Asri Welas mengaku sangat bangga dan terharu bisa beradu akting dalam satu film bersama almarhum Didi Kempot. Dia berperan sebagai salah seorang Sad Girl dalam film berjudul Sobat Ambyar yang dibintangi Didi.

Pada konferensi pers virtual Youtube Live, Selasa (12/1), Asri mengaku selalu mengambil pelajaran setiap kali terlibat dalam film tertentu. Saat terlibat di film Sobat Ambyar, Asri belajar merasakan perihnya menjadi sobat ambyar.

Baca Juga

"Film ini semua harus nonton, karena ini adalah karya terakhir beliau. Begitu selesai syuting, beliau dipanggil Yang Kuasa. Itu yang membuat hatiku jadi ambyar, ambyar, ambyar," kata perempuan 41 tahun itu.

Dia mengatakan, film begitu merepresentasikan bagaimana rasanya kehilangan. Asri berharap film bisa mengobati rasa rindu semua orang terhadap Didi, karena dia yakin banyak yang menggemarinya, termasuk nenek, ibu, dan adik-adiknya.

Bintang film Keluarga Cemara tersebut salut dengan kiprah Didi di bidang budaya. Perempuan yang 11 tahun menari dari panggung ke panggung bersama GSP Production itu pun tahu betul uletnya perjuangan Didi sejak budaya Jawa masih dilihat sebelah mata.

Sampai akhirnya, sekarang bukan cuma orang Jawa yang mengenal lagu-lagunya. Didi adalah sosok budayawan yang terus bekerja dan berkarya secara konsisten di bidangnya hingga kini bisa diapresiasi oleh bangsanya.

"Nggak mikir lagi ras apa, asalnya dari mana, berbagai generasi, Mas Didi berhasil membuat kita semua menjadi satu. Menurutku, Mas Didi merupakan salah satu pahlawan budaya untuk bangsa Indonesia," ungkap Asri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement