REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bekerja sama dengan Satgas Penanganan COVID-19 akan melibatkan para atlet nasional untuk mengkampanyekan masker di masyarakat.
Dalam pertemuan antara Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan Kepala BNPB Doni Monardo di Jakarta, Selasa, kedua pihak sepakat untuk melakukan kampanye pemakaian masker dengan melibatkan atlet, pelatih, dan ofisial dari cabang olahraga.
“Komite Olahraga Indonesia dan Satgas Penanganan COVID-19 sepakat untuk melakukan kampanye bersama pemakaian masker dan kami akan membuat program jangka panjang. Dalam kampanye ini kami akan mengajak atlet dan pelatih dari semua cabang olahraga untuk terlibat,” kata Oktohari dalam siaran persnya Selasa (12/1).
KOI dan BNPB menilai kampanye pemakaian masker perlu digiatkan lagi mengingat jumlah kasus COVID-19 di Indonesia melonjak dalam beberapa bulan terakhir ini. Salah satu faktornya adalah menurunnya kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Dengan melibatkan para atlet yang merupakan tokoh yang dikenal publik diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan pentingnya penggunaan masker.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 Hery Trianto mengatakan kampanye kali ini sangat diperlukan karena kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan terlihat menurun.
“Data yang kami kumpulkan menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam tiga bulan terakhir menurun. Jadi kami ingin melakukan kampanye dengan melibatkan atlet karena mereka tokoh publik yang kerap berinteraksi dengan media,” ujar Hery.
Hery melanjutkan kampanye masker ini juga penting karena, menurutnya, kampanye vaksin yang saat ini juga tengah digiatkan pemerintah telah membuat masyarakat memiliki harapan berlebih sehingga menjadi abai terhadap protokol kesehatan.
“Karena itu, penting untuk mengembalikan fungsi vaksin dan pelaksanaan protokol kesehatan pada proporsinya,” katanya lagi.