REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, mengutarakan kegembiraannya bisa kembali berlaga di turnamen internasional setelah dipaksa berhenti selama 10 bulan akibat pandemi Covid-19. Kegembiraan tersebut mereka sampaikan selepas memenangi pertandingan babak pertama Thailand Open 2021 yang berlangsung di Impact Arena Bangkok, Selasa (12/1).
"Saya sangat senang bisa kembali ke lapangan. Awal gim saya sempat sangat grogi, di gim kedua saya berniat tidak ingin kalah. Saya pun berusaha sebaik mungkin agar mendapat hasil sesuai harapan," kata Jonatan kepada BWF yang dilansir dalam laman resminya.
Pada babak pertama, pemenang medali emas Asian Games 2018 itu menyingkirkan pebulu tangkis Singapura Loh Kean Yew melalui rubber game 13-21, 21-10, 21-16. Saat ia harus tampil dalam pertandingan kelas Super 1000 setelah lama absen, Jonatan mengaku sempat canggung.
"Setelah 10 bulan tidak bermain pastinya ada rasa canggung," katanya mengungkapkan.
Berbeda dengan Jonatan, Anthony justru merasa bisa langsung masuk ke dalam pertandingan sejak memulai babak pertama. Meskipun, ia juga harus mengalami rubber game agar bisa mengamankan tiket ke babak kedua.
"Saya sangat bersemangat bisa kembali ke lapangan setelah 10 bulan tanpa turnamen, karena saya tidak tahu apa yang harus dilakukan selama itu. Biasanya kami ikut dua atau tiga turnamen dalam satu bulan, jadi ini pertama kalinya saya kembali (bertanding) dan saya merasa sangat senang," ujar pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu.
Selama vakum pertandingan hampir satu tahun itu, Anthony menyiapkan berbagai hal untuk mendukung perkembangan permainannya. Mulai dari latihan fisik, perbaikan teknik, dan lain sebagainya ia lakukan agar ketika kembali bertanding bisa tampil lebih baik dari sebelum pandemi.
"Saya melanjutkan latihan selama 10 bulan itu, melatih kelemahan, entah dari segi fisik atau teknik. Saya menantikan pertandingan selanjutnya," kata dia.