Rabu 13 Jan 2021 07:58 WIB

Polres Periksa Empat Pengelola Warung Kopi Langgar Prokes

Pengelola Abah Kupi, Marko Coffe, O Tamiang Coffe, dan FS Coffe diperiksa polisi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pengunjung mencicipi aroma kopi yang dijual di warung kopi (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung mencicipi aroma kopi yang dijual di warung kopi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Penyidik Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal (Tipiter Satreskrim) Polres Aceh Tamiang memeriksa empat pengelola warung karena melanggar protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

"Mereka diperiksa karena dalam menjalankan usahanya mengabaikan protokol kesehatan di tengah upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Kepala Satreskrim Polres Aceh Tamiang, AKP Agus Riwayanto Diputra di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (12/1),

Empat pengelola warung kopi yang diperiksa tersebut, yakni Abah Kupi, Marko Coffe, O Tamiang Coffe, dan FS Coffe. Mereka diperiksa di ruang Tipiter Satreskrim Polres Aceh Tamiang. Sebelumnya, aparat kepolisian yang juga bagian dari Tim Satgas Covid-19 Aceh Tamiang menyurati empat pemilik maupun pengelola warung kopi di kawasan Karang Baru, Aceh Tamiang, tersebut.

Mereka disurati karena pelanggaran prokes saat operasi yustisi. Di hadapan penyidik, semuanya pemilik maupun pengelola warung kopi tersebut mengakui belum maksimal menerapkan prokes Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Menurut AKP Agus Riwayanto Diputra, pemilik maupun pengelola warung kopi tersebut juga membuat surat pernyataan dengan meterai tidak mengulangi pelanggaran prokes. Selain dimintai keterangan dan membuat surat pernyataan, mereka juga mendapatkan pembinaan berupa edukasi dan sosialisasi pentingnya menerapkan prokes.

"Kami ingatkan pemilik maupun pengelola kafe agar menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan usahanya. Jika ada pelanggaran, maka diproses sesuai peraturan perundang-undangan berlaku," kata Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement