REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 perdana. Prosesi vaksinasi perdana yang digelar di Istana Merdeka ini juga diikuti sejumlah pejabat lain dan perwakilan unsur masyarakat. Penyuntikan vaksin Sinovac dilakukan oleh tim dokter kepresidenan, setelah sebelumnya memastikan kondisi kesehatan Presiden Jokowi.
"Tidak terasa sama sekali," ujar Presiden Jokowi usai menjalani vaksinasi, Rabu (13/1).
Mekanisme vaksinasi sendiri dilakukan dalam empat tahap, yakni pertama klarifikasi data penerima. Kedua, penerima vaksin menjalani pengecekan tekanan darah dan klarifikasi kesehatan. Ketiga, penyuntikan vaksin dilakukan oleh tim dokter kepresidenan. Keempat, penerima vaksin mendapat kartu tanda suntik.
Dalam pemeriksaan kesehatan, Presiden Jokowi diketahui memiliki tekanan darah 130/67 yang diartikan sehat dan fit. Sejumlah pertanyaan juga diajukan kepada Presiden Jokowi, seperti apakah pernah terkonfirmasi menderita Covid-19, apakah memiliki gejala batuk dalam tujuh hari terakhir, dan apakah ada riwayat komorbid, seperti penyakit jantung, ginjal, serta diabetes. Semua pertanyaan tersebut dijawab 'tidak' oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan yang juga tokoh Muhammadiyah menyampaikan bahwa langkah vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah bersama masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19 dan bertahap menghilangkan pandemi.
BACA JUGA: Cek Fakta: Ratusan Santri Pingsan Setelah Divaksin Covid-19?