Rabu 13 Jan 2021 13:34 WIB

Bio Farma Terima 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19

pPmbelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi

PT Bio Farma (Persero) menerima kedatangan 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac, China.
Foto: AP Photo / Ng Han Guan
PT Bio Farma (Persero) menerima kedatangan 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac, China.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma (Persero) menerima kedatangan 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, yang dibawa menggunakan sembilan envirotainer, setelah menerima produk jadi vaksin Covid-19 sebanyak tiga juta dosis pada akhir Desember 2020.

Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto, Rabu (13/1), mengatakan bahan baku yang diterima oleh Bio Farma ini kemudian akan diolah menjadi produk akhir berupa vaksin Covid-19 dengan nama Cov2Bio dan Covid-19.

Baca Juga

Adapun bahan baku ini akan diolah di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma. Namun sebelum bahan baku ini diolah, dari bahan baku ini tetap akan dilakukan serangkaian quality control, baik yang dilakukan oleh Bio Farma sendiri maupun oleh Badan POM.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahan baku yang dikirim dari Sinovac ini masih terjaga kualitasnya, dan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga bisa diteruskan menjadi produk jadi (finished product).

Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac pada tanggal 12 Januari 2021 ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kedatangan sebelumnya pada akhir Desember lalu yakni dalam bentuk produk jadi siap pakai dosis tunggal.

"Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin," ujar Bambang.

Bambang melanjutkan pembelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam hal fill and finish product Covid-19 dan juga proses dari Quality Control.

Kedatangan bahan baku vaksin Sinovac kali ini disambut oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Doni Monardo mengatakan, harus bersyukur karena untuk tahap yang ketiga ini, pemerintah telah mendatangkan vaksin untuk menambah jumlah vaksin, yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat.

Menurut dia kedatangan vaksin gelombang ketiga ini, merupakan bentuk perlindungan bersama bukan hanya untuk kepentingan sendiri saja. “Saya mengajak rakyat Indonesia untuk bisa meningkatkan kepatuhan pada protokol kesehatan, kolaborasi dan gotong royong yang menjadi kekuatan bangsa kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19”, ujar Doni Monardo.

Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, menekankan kembali bahwa vaksin yang tiba hari ini adalah ikhtiar atau usaha dari pemerintah, sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya, kepada bangsa Indonesia dan alhamdulillah pada hari ini, sudah datang kembali 15 juta dosis vaksin.

“Saya ingin meminta kepada seluruh umat beragama, yang sesuai dengan kriteria dan syarat kesehatan yang diperlukan agar untuk jangan ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 apabila nanti kiranya sudah tiba,” ujar Yaqut Cholil.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement