REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma (Persero) menerima kedatangan 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, yang dibawa menggunakan sembilan envirotainer, setelah menerima produk jadi vaksin Covid-19 sebanyak tiga juta dosis pada akhir Desember 2020.
Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto, Rabu (13/1), mengatakan bahan baku yang diterima oleh Bio Farma ini kemudian akan diolah menjadi produk akhir berupa vaksin Covid-19 dengan nama Cov2Bio dan Covid-19.
Adapun bahan baku ini akan diolah di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma. Namun sebelum bahan baku ini diolah, dari bahan baku ini tetap akan dilakukan serangkaian quality control, baik yang dilakukan oleh Bio Farma sendiri maupun oleh Badan POM.
Hal itu dilakukan untuk memastikan bahan baku yang dikirim dari Sinovac ini masih terjaga kualitasnya, dan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga bisa diteruskan menjadi produk jadi (finished product).