REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hyundai Motor Corporation dikabarkan akan memindahkan markasnya dari Malaysia ke Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyambut baik rencana tersebut.
“Kalau kabar itu betul, kita sambut baik tentunya,” ujar Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo melalui keterangan resmi pada Rabu (13/1). Menurutnya, pemindahan itu pasti mempunyai dasar kuat.
Ia menambahkan, daya saing Indonesia di industri mobil listrik jauh lebih hebat. “Pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dan pasifik, salah satunya di kita. Di sini kita punya nikel, akan punya pabrik baterai terbesar dunia," ujar Rizal.
Regulasi investasi, kata dia, semakin mantap pula setelah adanya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. "Perizinan dan lahan tak masalah, BKPM urus semua dari A sampai Z. Ini yang bikin daya saing kita terdepan di industri listrik ke depannya,” tuturnya.