REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Meskipun sejumlah pihak kariernya terlampau cepat dan usianya masih muda, namun DPR tidak menganggap hal itu sebagai masalah.
Listyo diproyeksikan pensiun pada 1 Juni 2027 atau memiliki masa pengabdian Kapolri sangat panjang. "Jangan lihat seseorang dari sisi usia, tapi jam terbang dan kapabilitasnya. Sepanjang kemampuan dan kapabiliatasnya bisa, passionnya ada, bismillah," ujar Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Banyak pihak menyebut-nyebut, karier meroket Listyo karena memiliki kedekatan dengan penguasa. Mantan Kapolresta Solo itu pernah juga menjadi ajudan Presiden Jokowi, yang dianggap menjadi faktor Listyo dipilih sebagai calon Kapolri tunggal. Menurut
Azis, Listyo memang sosok yang kompeten mengingat prestasinya selama ini cukup bersinar. "Kalau dari kemampuan, kapabilitas dengan posisi dia sebagai Kabareskrim tentu sudah melalui proses jenjang kematangan yang cukup di atas rata-rata. Jangan lihat usia, ada orang usia itu tidak capable," ujar politikus Partai Golkar itu.
Listyo merupakan abituren Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Selepas menjadi ajudan periode 2014-2016, Listyo mendapat promosi jabatan, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018, Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, dan Kabareskrim Polri pada 2019-2020.