REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi, Jawa Barat memiliki banyak pemuda kreatif yang berprestasi di ajang nasional hingga internasional. Mereka berkarya dengan berbagai potensi yang dimilikinya.
Salah satunya Adit Gurnawijaya (28 tahun) warga Kecamatan Cikole Kota Sukabumi yang pada akhir 2020 lalu masuk dalam top 6 Master Chef Indonesia season 7 yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta Indonesia. Adit yang juga seorang musisi ini mampu bersaing dengan ribuan peserta lain hingga mampu lolos ke enam besar ajang tersebut.
"Alhamdulillah dalam ajang tersebut masuk dalam enam besar," ujar Adit Gurnawijaya, kepada Republika, Rabu (13/1). Di mana awalnya peserta yang mendaftar ke acara tersebut mencapai 3.000 orang dari seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu akhirnya disaring menjadi 30 orang dan selanjutnya 20 orang. Setelah melalui proses panjang yakni karantina selama 4 bulan, akhirnya Adit masuk ke enam besar Master Chef Indonesia season 7.
Prestasi ini kata Adit, cukup membanggakan karena dari Jabar sepengetahuannya hanya dia yang masuk enam besar. Sehingga dapat membawa harum nama Sukabumi dan Jabar sebagai daerah penghasil anak muda kreatif.
"Awalnya memang hobi dan makin tertarik masak ketika kuliah di Slovakia," ujar Adit, menceritakan awalnya tertarik ke bidang memasak. Di negara tersebut Adit bekerja part time di sebuah restoran cepat saji.
Selanjutnya ketika pulang ke Indonesia pada 2019 lalu, Adit memutuskan jualan makanan dan kursus masak. Puncaknya ketika ada ajang MasterChef Indonesia season 7 pada 2020 ia tertarik mengikutinya dengan mengirimkan video."Alhamdulillah dinilai layak dan dipanggil audisi, hingga akhirnya masuk top 6 ajang itu," kata Adit.
Setelah lomba tersebut akan membuat konten kreatif yakni dapur masak di media sosial seperti Youtube. Rencananya Adit akan memasak makanan Indonesia seperti gulai, kari, dan rendang atau masakan Indonesia dicampur luar negeri. Sehingga ia bisa menularkan keahliannya kepada masyarakat. Selain masak, ia juga mengeluarkan album musik pada awal Januari 2021. Album pertama Adit berisi lagu Pelarianmu dan Matahari yang bergenre musik pop.
Adit juga akan berkolaborasi dengan Sukabumi Creative Hub (SCH) dalam menggali potensi anak muda di Kota Sukabumi. "Potensi anak-anak muda Sukabumi sangat banyak namun harus lebih berani menunjukkan kreativitas dan didukung mental kuat," katanya.
Adit berharap, bisa membangkitkan potensi kreativitas pemuda Sukabumi. Hal ini untuk mengharumkan nama Sukabumi di kancah nasional hingga internasional.
Manager SCH Rendi Irlian Kamase menambahkan, pandemi ini tidak menyurutkan semangat pemuda untuk melahirkan karya di bidang industri kreatif. "Kota Sukabumi memiliki banyak potensi pemuda kreatif yang harus didukung untuk maju seperti Adit," kata dia.
Rencananya kata Rendi, SCH akan berkolaborasi bersama Adit untuk membangkitkan kreativitas pemuda di Sukabumi. Targetnya pemuda Sukabumi jadi kebanggan bagi daerahnya. Wali kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan, Kota Sukabumi menjadi salah satu gudang pemuda krearif di Jabar. Hal ini disebabkan adanya dukungan dari semua elemen masyarakat termasuk pemerintah melalui SCH dan yang lainnya. Faktanya ungkap Fahmi, Kota Sukabumi pada 2019 lalu ditetapkan Pemprov Jabar sebagai kota terkreatif di Jabar. "Kami mendukung penuh pemuda untuk melahirkan karya-karya terbaiknya," kata dia. n riga nurul iman