REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menerima 19.620 dosis vaksin COVID-19 tahap pertama. Nantinya, vaksinasi akan dilakukan kepada 9.810 tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya.
"Pengiriman dilakukan dua tahap. Tahap pertama sebanyak 9.810 dosis dan dilanjutkan tahap dua pada akhir Januari,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi selaku Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta di Yogyakarta, Rabu (13/1).
Menurut Heroe, vaksin yang diterima akan langsung disimpan di instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Ia memastikan kiriman vaksin dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta aman sampai ke instalasi farmasi di Kota Yogyakarta karena sistem rantai dingin dalam proses pengirimannya sudah memenuhi persyaratan. Vaksin kemudian akan disimpan di lemari pendingin dengan suhu 2 sampai 8 derajat Celsius.
“Vaksin kemudian akan mulai didistribusikan ke sejumlah fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk melayani vaksinasi mulai 22 Januari,” kata Heroe.
Tenaga kesehatan yang sudah terdata sebagai target vaksinasi pada tahap pertama di Kota Yogyakarta berasal dari 18 puskesmas, tujuh rumah sakit rujukan, dan empat rumah sakit non-rujukan yang membantu penanganan pasien COVID-19. Vaksinator yang sudah dilatih di Kota Yogyakarta berjumlah 46 orang pada tahap pertama, dan akan ada pelatihan tahap kedua untuk 27 tenaga kesehatan.
"Jadi totalnya akan ada 73 vaksinator terlatih,” kata Heroe.
Sebelumnya, Heroe mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 akan dimulai dari pejabat daerah dan tokoh masyarakat. “Secara pribadi, saya siap divaksin,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan bahwa pendataan kesehatan sudah dilakukan pada pejabat daerah dansejumlah tokoh masyarakat di Kota Yogyakarta. Pendataan dilakukan secara daring dan sebelum vaksinasi akan dilakukan skrining kesehatan dengan menjawab 13 pertanyaan.
"Jika lolos, maka vaksinasi bisa dilakukan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa sepuluh pejabat daerah dan tokoh diharapkan dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.