Rabu 13 Jan 2021 15:38 WIB

Citarum Tercemar Ringan, Emil Uji Coba Tebar Benih Ikan

Benih ikan yang ditebar adalah lele, nila, dan patin sejumlah 2,5 ton.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau melewati Kolam Retensi Cieunteung, saat kunjungan Ke Sektor VI DAS Citarum bersama Forkopimda, di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1). Hasil kerja keras satgas Citarum Harum dan semua pihak terkait, kualitas air Sungai Citarum pada 2021 terus membaik dan dampak banjir pun bisa diminimalisir. Jika pada 2018 Citarum berstatus tercemar berat, maka tahun ini Citarum berstatus tercemar ringan sehingga ikan pun bisa hidup.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau melewati Kolam Retensi Cieunteung, saat kunjungan Ke Sektor VI DAS Citarum bersama Forkopimda, di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1). Hasil kerja keras satgas Citarum Harum dan semua pihak terkait, kualitas air Sungai Citarum pada 2021 terus membaik dan dampak banjir pun bisa diminimalisir. Jika pada 2018 Citarum berstatus tercemar berat, maka tahun ini Citarum berstatus tercemar ringan sehingga ikan pun bisa hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Komandan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum melakukan kegiatan tebar benih ikan dan penanaman pohon di Sektor 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1).  Adapun benih ikan yang ditebar adalah lele, nila, dan patin sejumlah 2,5 ton.

Sementara untuk penanaman pohon dilakukan simbolis penanaman enam bibit pohon mangga dan alpukat. Menurut Ridwan Kamil, Satgas Citarum Harum terus menjalankan 13 program rencana aksi untuk pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan, termasuk salah satunya lewat "Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon" di Jabar.

Baca Juga

"Semoga bisa menyelesaikan (program) lebih cepat dari (arahan di) Peraturan Presiden yaitu 7 tahun, mungkin dalam 2 tahun lagi bisa jauh lebih baik," imbuhnya.

Penebaran benih ikan, kata dia, dilakukan untuk membuktikan bahwa DAS Citarum khususnya Sektor 6 sudah bisa menjadi tempat hidup bagi ikan-ikan. Sebab, kata Emil, sekarang sudah Tercemar Ringan, jadi ia ingin membuktikan minimal ikan dulu bisa hidup. Suatu hari bisa melihat ikan berkembang biak dan menjadi habitat ekologi.

"Setelah target ikan bisa hidup, baru manusia bisa renang. Nah, supaya tidak terjadi longsoran, dilanjutkan menanam pohon. Dari program 50 juta, sudah 20 jutaan yang tertanam di lereng gersang dan tepi sungai," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, gerakan menanam pohon pun tidak hanya dilakukan oleh TNI/Polri. Tetapi dilanjutkan oleh gerakan masyarakat, termasuk oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jabar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement