REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Pemerintah Kota Surabaya mendapat jatah 33.420 vaksin Covid-19 Sinovac untuk tahap pertama. Pelaksanakan Tugas (Plt) Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyatakan, vaksin tersebut diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (Nakes) perawat pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 33.027 orang.
Whisnu juga menyatakan akan meminta tambahan 8.000 tambahan vaksin Covid-19 yang diperuntukkan bagi tenaga lainnya seperti TNI, Polri, Pol PP, Linmas, dan lain sebagainya. "Jadi kami akan minta tambahan delapan ribu vaksin Covid-19 yang itu nanti dialokasikan untuk para petugas itu," ujar Whisnu di Surabaya, Rabu (13/1).
Demi kelancaran proses vaksinasi, kata Whisnu, Pemkot Surabaya telah menyiapkan 109 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk melaksanakan vaksinasi. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dimaksud terdiri dari 63 Puskesmas dan 46 rumah sakit yang telah dipastikan memenuhi syarat sebagai pos vaksinasi Covid-19. “Seluruh Fasyankes pelaksana vaksinasi telah melakukan aktivasi aplikasi P-Care Vaksinasi yang digunakan dalam pelayanan kegiatan tersebut,” ujarnya.
Whisnu menegaskan, sebelum dilaksanakannya vaksinasi, sumber daya manusia di Fasyankes tersebut telah diberi pelatihan. Mulai dari pengelolaan vaksin, pencatatan, pelaporan, hingga pengoperasian aplikasi yang telah disediakan untuk memudahkan petugas di lapangan. “Puskesmas juga telah melakukan simulasi,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, selaim 109 Fasyankes, pihanya juga telah menyiapkam 839 orang vaksinator. Ia berharap pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan sesuai harapan.