REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Rencana Bupati Banyumas Achmad Husein untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di Banyumas, tak bisa terlaksana dalam waktu dekat. Hal ini mengingat vaksin yang saat sudah ada di Semarang, hingga kini masih belum dikirim ke Banyumas. "Vaksinnya, masih belum datang," kata Bupati, Rabu (13/1).
Lebih dari itu, Bupati menyebutkan, program vaksinasi di Banyumas direncanakan masuk dalam fase II program vaksinasi Covid 19 yang dilaksanakan di Jawa Tengah. Dengan demikian, dia menyebutkan pelaksanaan vaksinasi Covid 19 kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada pertengahan Februari 2021.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pelaksanaan vaksinasi Covid 19 tahap pertama di Banyumas, mundur sekitar sebulan dari jadwal semua. Sebelumnya, Bupati merencanakan kegiatan vaksinasi tahap pertama ini sudah bisa dilaksanakan pada Kamis (14/1), dengan sasaran vaksinasi para tenaga kesehatan.
Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid 19 ini, Bupati sebelumnya menyatakan telah menetapkan sasaran program vaksinasi. Secara keseluruhan, dia menyebutkan wilayahnya membutuhkan 1,1 juta dosis vaksin Covid-19, sesuai dengan jumlah penduduk.
Namun mengingat ketersediaan vaksin yang akan dipenuhi secara bertahap, Bupati menyatakan, program vaksinasi Covid-19 di Banyumas akan dilakukan secara bertahap yang dibagi berdasarkan kelompok masyarakat. Dalam tahap pertama, kelompok masyarakat yang akan mendapatkan vaksin adalah para tenaga kesehatan.
Husein menyatakan, dari hasil pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan, keseluruhan ada 10.039 tenaga kesehatan di Banyumas. Mereka merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di layanan kesehatan milik pemerintah, maupun swasta.
Sebelumnya, Bupati juga menyebutkan bahwa Pemkab Banyumas akan mendapat alokasi vaksin sebanyak 3.626 dosis pada tahap pertama. Jumlah ini, dinilai belum mencukupi kebutuhan sasaran kegiatan vaksinasi tahap pertama yang akan diberikan bagi tenaga kesehatan.