REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini Nicole Kidman menceritakan perannya sebagai wanita yang mengalami trauma di "Big Little Lies" dan "The Undoing’’. Menurutnya, peran tersebut terasa menyulitkan setelah meninggalkan lokasi syuting setiap hari.
Dalam podcast "WTF with Marc Maron" ia menjelaskan peran wanita yang mengalami kerusakan fisik dan psikologis pada dua hit HBO itu. Khususnya, bagaimana peran itu terbawa ke dalam hidupnya di luar pembuatan film.
"Bahkan di 'The Undoing' itu terjadi ketika saya seperti tiba-tiba, saya berada di tempat ini, ada semacam kegelisahan pada kepribadian saya di mana saya tidak nyaman, dan ada tekanan pada siapa saya," katanya dikutip dari today, Rabu (13/1).
Dalam "The Undoing," Kidman, 53, berperan sebagai terapis yang suaminya dituduh melakukan pembunuhan. Sedangkan di "Big Little Lies," dia memerankan seorang pensiunan pengacara dan ibu yang dilecehkan secara fisik dan mental oleh suaminya.
"Saya benar-benar sakit, dan saya pikir ini adalah hal besar yang terjadi pada aktor," katanya.
Akibat perannya itu, ia mengaku sistem kekebalan tubuh turun drastis. Bahkan, dirinya tak mengetahui perbedaan saat ia berniat melakukan sesuatu ataupun tidak.
"Saya belum mempelajari teknik untuk memberi tahu otak dan tubuh saya, 'Oh, ini hanya akting. Saya belum belajar bagaimana membersihkannya,’’ katanya.
Menurutnya, hal serupa sebenarnya juga terjadi saat melakukan proses pengambilan gambar film ‘Destroyer’. Dirinya berperan sebagai detektif yang membalas dendam terhadap anggota geng perampok bank.
"Aku tetap dalam karakter itu. Aku tidak ingin itu terasa seperti akting. Aku akan menggeram dan mengerang. Aku adalah orang yang sangat tidak menyenangkan selama waktu itu." ungkap dia.
Kidman membandingkan peran-peran tersebut dengan film terbarunya ‘The Prom’. Menurut dia, film musikal tersebut justru membawa kesenangan pada dirinya.
"Hebat aku bisa menari dan aku bisa mencintai semua orang, dan aku bisa pergi' Ayo ke sini, biarkan aku memelukmu, semuanya akan baik-baik saja," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika