Rabu 13 Jan 2021 18:25 WIB

Merapi Keluarkan Lava Pijar dan Awan Panas

Amplitudo awan panas maksimal 16 milimeter dan durasi 141 detik.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Gunung Merapi mengalami guguran terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi mengalami guguran terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gunung Merapi terus mengeluarkan aktivitas vulkanik yang tinggi selama fase erupsi 2021. Pada Rabu (13/1) pagi, Gunung Merapi tidak cuma keluarkan aktivitas vulkanik berupa guguran lava pijar, tapi juga guguran awan panas.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, pada periode pengamatan 00.00-06.00 terjadi tiga kali guguran lava pijar. Guguran teramati berjarak luncur 400-500 meter ke hulu Kali Krasak.

Sayang, asap kawah dari guguran-guguran tersebut tidak dapat teramati. Selain itu, Gunung Merapi mengeluarkan aktivitas vulkanik berupa 46 gempa guguran, dua gempa hembusan, delapan gempa fase banyak dan tiga gempa vulkanik.

Kemudian, pada periode pengamatan 06.00-12.00, tercatat satu kali guguran awan panas dikeluarkan Gunung Merapi. Petugas Pos PGM Kaliurang, Heru Suparwaka melaporkan, amplitudo awan panas maksimal 16 milimeter dan durasi 141 detik.

"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah," kata Heru, Rabu (13/1).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement