REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Kritikus Kremlin Alexei Navalny pada Rabu (13/1) mengatakan dirinya akan pulang ke Rusia pada Ahad, 17 Januari. Salah satu kritikus vokal Presiden Vladimir Putin itu akan bertolak dari Jerman, tempatnya menjalani pemulihan usai diracun.
Navalny diterbangkan ke Jerman untuk pengobatan pada Agustus lalu setelah pingsan dalam perjalanan di pesawat. Jerman dan sejumlah negara Barat lainnya menduga bahwa itu merupakan upaya pembunuhan terhadap Navalny dengan menggunakan agen saraf Novichok.
Otoritas Rusia membantah keterlibatan apa pun dalam peristiwa itu. Melalui akun Instagram, Navalny menuliskan kini kesehatan dirinya kemungkinan hampir pulih total. Ia mengatakan sudah waktunya untuk kembali ke Rusia meski sederet ancaman hukum telah menantinya.