REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berharap, ekspor ke Arab Saudi bisa meningkat. Berbagai upaya pun dilakukan, salah satunya mendorong pelaku usaha kecil dan menengah memasok kebutuhan jamaah haji dan umrah Indonesia di Tanah Suci.
Ia menyebutkan, tahun lalu nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar Rp 1,08 miliar dolar AS. Angka tersebut terkoreksi sebanyak 13,5 persen dibandingkan ekspor pada 2019.
"Ini bisa dimaklumi karena banyak masalah seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan permintaan yang turun di Arab Saudi. Permintaan turun sejak bisnis pariwisata dan kunjungan umrah terdampak," ujar Lutfi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual usai Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Optimalisasi Peran Usaha Kecil dan Menengah Dalam Memenuhi Kebutuhan Haji dan Umrah, Rabu (13/1).
Ia menyebutkan, selama ini ada 10 barang yang diekspor ke Arab Saudi. Meliputi otomotif, minyak sayur, minyak goreng, kelapa sawit, bubur kertas, serta perhiasan.