REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tambahan atau Greenshoe Option (GSO) yang dilakukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Rabu (13/1) mendapatkan penawaran Rp 4,9 triliun. Dari total tersebut, pemerintah menyerap Rp 4,7 triliun.
Apabila diakumulasikan dengan nominal yang dimenangkan dalam lelang perdana pada Selasa (12/1) sebesar Rp 11,3 triliun, pemerintah sudah menyerap Rp 16 triliun.
"Jumlah tersebut sudah melampaui target pemerintah, Rp 14 triliun," tutur Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Dwi Irianti kepada Republika, Rabu sore.
Penawaran GSO dilakukan terhadap lima dari enam seri SBSN yang ditawarkan pertama kali. Mereka adalah PBS027, PBS017, PBS029, PBS004 dan PBS028 dengan underlying assetnya adalah proyek/ kegiatan APBN 2021 dan Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah/ bangunan. Besaran imbalan tiap seri bervariasi dari 6,1 persen hingga 7,75 persen.