REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 1,4 juta tenaga kesehatan akan menjadi kelompok pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Coronavac. Namun, para tenaga kesehatan harus memenuhi sejumlah kriteria.
"Pertama adalah tidak sedang hamil dan menyusui," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat mengisi konferensi virtual Vaksinasi Covid-19 di Kemenkes, Rabu (13/1) petang.
Kriteria lainnya, yakni penyakit penyerta (komorbid). Nadia mengatakan, ada beberapa penderita penyakit penyerta yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19 misalnya hipertensi dan kelainan sistem kekebalan tubuh.
Jika sudah memenuhi kriteria penerima vaksin, Nadia mengatakan, vaksinasi untuk tenaga medis akan dimulai pada 15 Januari 2021. Nadia mengaku, Kemenkes telah menyebarkan pesan singkat (SMS) kepada para tenaga kesehatan untuk proses registrasi.
Ia menambahkan, proses registrasi sudah dimulai pagi tadi. Ia pun berharap seluruh tenaga kesehatan yang mendapatkan pesan singkat itu segera meresponsnya.
Sebab, dia mengatakan, sms notifikasi ini memuat registrasi atau e-ticket yang nantinya akan dibawa oleh para tenaga medis untuk mendapatkan vaksin di tempat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). "Pilihan (fasyankes) bisa di tempat nakes itu bekerja atau di fasilitas pelayanan kesehatan lain di sekitar tempat dia bekerja," ujarnya.