REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Halik Malik mengatakan bahwa contoh yang ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo dan Raffi Ahmad bersama tokoh-tokoh lain sebagai penerima pertama vaksin Covid-19 baik untuk menggerakkan kepercayaan masyarakat. Tujuannya agar warga ikut menjalani vaksinasi dalam upaya menghentikan pandemi.
"Jadi bahwa presiden dan tokoh masyarakat kemudian influencer itu memiliki otoritas, memiliki pengaruh dan juga kekuatan untuk menggerakkan seluruh komponen masyarakat lainnya untuk bersama-sama menyukseskan vaksinasi Covid-19 ke depan," kata Halik, Rabu.
Kesediaan Jokowi dan Raffi merupakan sebuah bukti bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal. Pasalnya, selama ini banyak beredar informasi tidak benar yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 tidak halal dan dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.
"Tentu ketika pemimpin dan para tokoh di masyarakat menunjukkan secara langsung bahwa vaksinasi Covid-19 ini aman dan halal, sudah bisa digunakan, itu mampu menjawab keraguan yang ada di masyarakat," ujar Halik.
PB IDI sendiri sangat mendukung keputusan Jokowi dan keterlibatan Raffi Ahmad untuk menerima vaksin pertama. Halik berharap vaksinasi yang berlangsung hari ini dapat menyukseskan tujuan pemerintah membuat kekebalan masyarakat terhadap virus Corona.
"Semoga kegiatan vaksinasi ke depan bisa berjalan lancar dan sukses sampai mencapai tujuan utama vaksinasi Covid-19 supaya tercapai kekebalan secara menyeluruh di masyarakat," kata Halik.
Setelah mendapatkan vaksin di Istana Kepresidenan, Raffi Ahmad pun berpesan agar masyarakat tidak takut untuk divaksin Covid-19. "Apa yang perlu ditakutin? Vaksin baik untuk kita, untuk keluarga dan untuk Indonesia," kata Raffi.