REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Ekonom, pembawa berita, analis sekaligus Presiden Federasi Sekolah Swasta Seluruh Pakistan, Kashif Mirza, menyampaikan pandangannya tentang tatanan dunia Muslim melalui kolom yang dimuat di laman Daily Times, Selasa (12/1).
Dia mengawalinya dengan mengatakan perubahan pemerintahan di Amerika Serikat akan menjadi titik kritis dalam membangun kembali tatanan internasional.
Kondisi ini adalah perkembangan yang disambut baik karena Presiden terpilih Joe Biden telah menunjukkan niatnya untuk memprioritaskan koordinasi multilateral. Pemerintahannya akan memperbaiki hubungan dengan Eropa, yang sangat memburuk di bawah Trump, dan mendukung kerangka kerja internasional seperti Perjanjian Paris tentang pemanasan global dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Namun, dunia tidak dapat mengharapkan Amerika Serikat untuk memperbaiki tatanan internasional dengan sendirinya. Oleh karena itu, sulit untuk membayangkan Amerika Serikat akan kembali menjadi pembawa standar global untuk perdagangan bebas.
Washington juga tidak mungkin segera kembali ke perjanjian perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik. Presiden Donald Trump, yang memprioritaskan kepentingan Amerika dengan mengorbankan orang lain, telah menghancurkan kepercayaan negara lain terhadap Amerika Serikat.
Virus corona baru telah membantu tren ini menyebar ke seluruh dunia dengan mempromosikan pola pikir eksklusif bahwa seseorang harus mengusir orang lain untuk melindungi hidupnya sendiri.