Kamis 14 Jan 2021 10:17 WIB

Penerima Vaksin Covid di Jakarta Sekitar 7,9 Juta Orang

Pemprov DKI memiliki target herd immunity sebanyak 7,9 juta orang.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas menurunkan vaksin Covid-19 Sinovac di Gedung Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menurunkan vaksin Covid-19 Sinovac di Gedung Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi tahap awal, pihaknya telah menerima vaksin Sinovac. Dia menyebut, Pemprov DKI memiliki target herd immunity atau kekebalan kelompok, sebanyak 7,9 juta orang di ibu kota yang harus menerima vaksin Covid-19.

"Secara total jumlah nantinya di DKI Jakarta yang akan mendapatkan vaksinasi ini bagi kelompok umur 18 hingga 59 tahun ada sekitar 7,9 juta (orang)," kata Widyastuti dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (14/1).

Baca Juga

Widyastuti menjelaskan, nantinya setiap penerima akan mendapatkan dua dosis vaksin. Rentang waktu antara pemberian vaksin pertama dan kedua, kata dia, yakni dua minggu. "Jadi, satu orang dengan jenis vaksin Sinovac akan mendapatkan dua kali suntikan," ujarnya.

Dengan demikian, Widyastuti mengungkapkan, untuk mencapai target herd immunity, DKI Jakarta membutuhkan sekitar 15 juta hingga 16 juta dosis vaksin. "Kalau semua nanti memakai vaksin Sinovac dengan dua dosis, berarti ada sekitar 15 hingga 16 juta dosis yang dibutuhkan di DKI Jakarta," jelas dia.

Adapun tahap pertama pemberian vaksin di Jakarta akan dilakukan pada Jumat (15/1). Dalam tahap itu, sebanyak 60 ribu tenaga kesehatan dan 20 tokoh masyarakat di ibu K=kota akan menjadi sasaran penerima vaksin.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Ahmad Riza Patria batal disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama di Ibu Kota. Sebab, keduanya tidak memenuhi syarat sebagai calon penerima vaksin lantaran pernah terkonfirmasi positif virus corona.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًاۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْۗ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْٓ اَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.”

(QS. Al-A'raf ayat 73)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement