REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Komite Gedung dan Perencanaan Kota Yerusalem menyetujui rencana pembangunan gedung baru Kedutaan Besar (kedubes) Amerika Serikat (AS), Rabu (13/1) waktu setempat. Wali kota Yerusalem Moshe Lion menyebut ini sebagai momen bersejarah dan menarik.
Dia menilai pembangunan gedung baru kedubes AS itu akan menginspirasi negara lain untuk pindah ibu kota ke Yerusalem dari Tel Aviv.
"Setelah dua tahun, kami sangat senang karena komite perencanaan lokal akhirnya menyetujuinya," ujar Wakil Wali Kota Yerusalem Fleur Hassan-Nahoum seperti dikutip laman The Jerusalem Post, Kamis (14/1).
"Kami telah menunggu untuk waktu yang sangat, sangat lama, dan kami senang akhirnya berlalu," ujarnya menambahkan.
Rencana tersebut disetujui bersama dengan perluasan gedung kedubes saat ini di Arnona hingga pembangunan kedutaan baru di Derech Hebron. Pembangunan juga akan membutuhkan persetujuan tambahan dari dewan distrik, yang diharapkan dapat lolos dengan mudah.