Kamis 14 Jan 2021 10:51 WIB

Bukan di Eropa, Lukisan Hewan Tertua Ada di Sulawesi

Lukisan hewan tertua berupa babi, ada di Sulawesi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Karya seni figuratif tertua di dunia telah ditemukan di sebuah gua di Indonesia berupa gambar babi. Arkeolog yang bekerja di situs di pulau Sulawesi mengatakan seni gua itu setidaknya berusia 45.500 tahun sehingga dianggap gambar hewan tertua.

Dicat menggunakan pigmen oker merah, hewan tersebut tampak mengamati perkelahian atau interaksi sosial antara dua babi kutil lainnya. Wilayah Sulawesi adalah lokasi bagi banyak gua batu kapur yang banyak penemuan lain. Seni gua yang menggambarkan tempat berburu yang berasal dari 43.900 tahun lalu juga ditemukan di Sulawesi pada akhir 2019.

Baca Juga

Dilansir dari CNN pada Kamis (14/1), tim arkeolog yang sama pada tahun 2014 menemukan stensil tangan manusia, yang bertanggal 40 ribu tahun lalu. Dilukis menggunakan oker merah.

Adegan tersebut menunjukkan babi kutil sedang melihat babi kutil lainnya berkelahi atau berinteraksi. Adegan tersebut menunjukkan babi kutil sedang melihat babi kutil lainnya berkelahi atau berinteraksi.

Pada 35 ribu tahun yang lalu, seni disana menjadi lebih canggih, menampilkan kuda dan hewan lainnya. Penemuan terbaru di Indonesia ini telah menantang kepercayaan lama bahwa ekspresi artistik - dan lompatan kognitif yang mungkin menyertainya - dimulai di Eropa. Lukisan gua di Indonesia memberikan pencerahan baru pada kisah awal umat manusia.

Rekan penulis studi Maxime Aubert, seorang arkeolog dan profesor di Griffith University di Australia yang berspesialisasi dalam penanggalan seni cadas, mengatakan pandangan itu adalah Eurosentris. Sekarang ia memperkirakan kemampuan membuat seni figuratif  muncul sebelum Homo sapiens bermigrasi keluar dari Afrika dan menuju ke Eropa dan Asia lebih dari 60 ribu tahun yang lalu.

Diketahui, seni abstrak telah ditemukan di Afrika sejak 77 ribu tahun yang lalu. Aubert menyebut tidak ada seni figuratif lebih tua dari yang ditemukan di situs-situs di Eropa dan Indonesia yang ditemukan di benua Afrika. Salah satu alasannya mungkin karena sangat sulit untuk menentukan usia seni gua.

Para peneliti yakin gambar itu adalah babi kutil karena ada dua tonjolan seperti tanduk yang mencolok di area moncong atas. Babi kutil memang masih umum di Indonesia dan sejak itu telah didomestikasi. Aubert meyakini tidak banyak yang diketahui tentang siapa pembuat karya seni tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement