REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud turut berduka atas meninggalnya ulama besar asal Madinah, Syekh Ali Jaber. Ulama sekaligus pendakwah yang mendedikasikan hidupnya di Indonesia, tutup usia hari ini, Kamis (14/1).
"Saya Marsudi Syuhud PBNU. Turut mengucapkan bela sungkawa dan saya pribadi menyaksikan bahwa Syech Ali Jaber Min Ahli Khair," kata Marsudi, Kamis (14/1). "Semoga seluruh amal sholehnya di terima di sisi Allah dan diampuni segala dosa-dosanya. Beliau selain orang yang sholih tapi juga muslih yang care terhadap sesama," kata Marsudi.
Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber sebelumnya sempat menjalani perawatan karena Covid-19 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun Kamis pagi ini, kabar duka datang dan menyebutkan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Kabar ini juga dibenarkan oleh Ustaz Yusuf Mansur yang menyebut bahwa Syekh Ali Jaber meninggal pukul 08.30 WIB.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dilaporkan semakin menunjukkan perkembangan yang baik selama menjalani perawatan intensif, sejak terinfeksi Covid-19 pada Selasa (29/12) lalu. Kesehatan dai kelahiran Madinah ini terus memperlihatkan perkembangan baik setiap harinya.