REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut berduka atas wafatnya pendakwah kondang Syekh Ali Jaber.
"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syech Ali Jaber wafat hari ini. Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan Pemerintah. Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati beliau memanggil saya "Guru" atau "Ayah"," kata Mahfud lewat akun Twitter, @mohmahfudmd.
Mahfud pun mengenang pertemuan terakhir dengan almarhum di rumahnya. Pertemuan terjadi sebelum Syekh Ali Jaber berpulang karena positif Covid-19 sejak 29 Desember 2020.
"Beberapa hari sebelum diberitakan terinfeksi Covid-19, Syekh Ali Jaber ke rumah saya, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah. "Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Qur'an. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan", katanya," ujar Mahfud menirukan percakapan terakhirnya dengan almarhum.
Syekh Ali Jaber wafat saat dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1) pagi WIB. Hanya saja, belum jelas penyebab wafatnya Syekh Ali Jaber.