Kamis 14 Jan 2021 11:46 WIB

Sejak Peristiwa Penusukan, Syekh Ali Jaber Kian Dikenal

Banyak orang yang mencari tahu almarhum yang menunjukkan keikhlasan luar biasa.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Syekh Ali Jaber memberikan ceramah agama saat acara buka puasa bersama Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat di Sunter, Jakarta, Rabu (31/5). Ceramah tersebut membahas tentang menjalin tali silaturahmi dengan berbuka puasa bersama.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Syekh Ali Jaber memberikan ceramah agama saat acara buka puasa bersama Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat di Sunter, Jakarta, Rabu (31/5). Ceramah tersebut membahas tentang menjalin tali silaturahmi dengan berbuka puasa bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, Kepergian salah satu sosok ulama terbaik dan selalu memberikan dakwah menyejukkan, Syekh Ali Jaber, memang sangat mengejutkan. Beberapa figur publik pun mengucapkan belasungkawa di akun Instagram pribadi mereka, tidak terkecuali Shireen Sungkar dan suaminya, Teuku Wisnu.

Sebuah foto belasungkawa yang diterbitkan Yayasan Syekh Ali Jaber, ia post di-feed akun Instagram-nya, dengan caption doa berbahasa Arab. Unggahan tersebut dibuat sekitar 40 menit lalu, dan sudah dikomentari hingga 847 komentar. Shireen juga membuat Insta Story terkait itu.

“Sejak peristiwa penusukan, banyak sekali orang yang mencari tahu nama beliau. Bagaimana menunjukkan adab dan keikhlasan yang luar biasa, yang membuat orang banyak terinspirasi. Masya Allah dinaikan derajatnya oleh Allah,” tulis Shireen.

Peristiwa penusukan yang dialami almarhum terjadi di Masjid Falahudiin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung pada 13 September 2020. Kala itu, Syekh Ali Jaber yanag sedang ceramah tiba-tiba didatangi orang yang membawa pisau, dan langsung berusaha menusuknya.