REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Wayan Koster menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 Sinovac di Pulau Dewata. Selanjutnya kemudian diikuti sejumlah pimpinan Forkompimda Bali, beberapa undangan dan perwakilan OPD pemprov setempat. Vaksinasi dilakukan di Rumah Sakit Bali Mandara, Kota Denpasar.
"Bapak Presiden sudah menggariskan kepada kita semua untuk mengikuti vaksinasi yang tujuannya untuk menumbuhkan kekebalan dalam tubuh. Memperkecil risiko penularan, dan tentu kita berharap agar pandemi Covid-19 di Bali dan Indonesia segera berakhir," kata Koster dalam Pencanangan Vaksinasi Covid-19 tingkat Provinsi Bali itu di Denpasar, Kamis (14/1).
Menurut Koster, kebijakan vaksinasi adalah pilihan yang terbaik dan bahkan Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1) sudah mengikuti vaksinasi. Jokowi menurutnya langsung memberikan contoh dan teladan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya harapkan masyarakat Bali dapat memahami dengan baik, dengan benar, dengan persepsi yang positif, dan tidak terpengaruh sebaran melalui media sosial, ini tolak, ini tidak setuju vaksin. Kita ikuti saja kebijakan pemerintah pusat karena pemerintah, apalagi Bapak Presiden sudah memberikan contoh," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati itu.
Gubernur Bali meyakini vaksin Covid-19 bisa betul-betul diterapkan secara bertanggung jawab kepada masyarakat dan pemerintah tidak akan mungkin untuk melakukan kebijakan yang mengorbankan rakyatnya. Koster pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar Bali diberikan prioritas untuk pemberian vaksin sehingga pariwisata Bali bisa segera pulih.
Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah memberikan porsi cukup besar dan prioritas kepada Bali untuk pendistribusian vaksin Covid-19. Untuk tahap pertama dan kedua sudah mencapai 51 ribu dosis/vial, sehingga harapannya bisa cepat Bali mencapai herd immunity 70 persen.
Sebelum disuntik vaksin, Koster terlebih dahulu menjalani proses verifikasi data identitas kependudukan. Selanjutnya pemeriksaan kesehatan dan fisik serta menjawab 16 pertanyaan soal kormobid. Usai disuntik, Gubernur Bali menjalani observasi selama 30 menit.
Selain Gubernur Bali, dalam Pencanangan Vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali itu yang mendapatkan kesempatan divaksinasi adalah Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, anggota DPD Dapil Bali Bambang Santoso, Sekda Bali Dewa Made Indra dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya.
Kemudian Ketua PHDI Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana, Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin, Kepala Kejati Bali, Kepala BPKP Bali, Kepala BPK Perwakilan Bali, Dirut RSUP Sanglah, Kepala BPOM, dan sejumlah undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan setelah Pencanangan Vaksinasi COVID-19 tingkat Provinsi Bali oleh Gubernur Bali Wayan Koster, maka akan diikuti oleh vaksinasi tenaga kesehatan di tiga kabupaten/kota di Bali.
Vaksinasi tenaga kesehatan di tiga kabupaten/kota di Bali itu yakni di Kota Denpasar sebanyak 12.032 orang, Kabupaten Badung 5.532 orang, dan Kabupaten Gianyar 4.231 orang.
Untuk tenaga kesehatan di enam kabupaten lainnya di Bali, direncanakan akan diberikan mulai Februari 2020 dan seterusnya sampai selesai. "Sasaran pemberian vaksin di Provinsi Bali secara keseluruhan berjumlah 2.999.400 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Bali," ujar Suarjaya.