REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut berduka atas wafatnya ulama terkemuka kelahiran Madinah, Syekh Ali Jaber. Almarhum wafat saat dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) pagi WIB.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dengan rasa duka yang mendalam, saya mendoakan kiranya Allah Swt menerima berpulangnya hamba-Nya yang soleh ~ Syekh Ali Jaber. Semoga sang Kholik juga menerima segala amal ibadah almarhum dan husnul khatimah. *SBY*," ujar SBY lewat akun Twitter, @SBYudhoyono. Status cicitan tersebut ditulis sendiri oleh pendiri ketua umum Partai Demokrat tersebut lantaran ada tanda *SBY* di akhir kalimat.
SBY pun mengenal almarhum sebagai ulama yang teduh. "Syiar dan fatwanya mencerdaskan umat. Tutur kata Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian (hatred) dan juga bukan permusuhan (hostility). Mendengarkan ceramahnya, hati saya tenteram dan bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sejati," kata SBY.
Dia juga memiliki kenangan manis dengan Syekh Ali Jaber yang pernah menjenguk almarhum istrinya, yaitu Ani Yudhoyono kala dirawat di rumah sakit Singapura. Syekh Ali Jaber pun menyampaikan tausiah kepada SBY kala mengejuh almarhum istrinya.
"Syekh Ali Jaber menyempatkan waktu untuk menjenguk dan mendoakan istri tercinta Ani Yudhoyono ketika sedang dirawat di Singapura. Saat itu, saya dengarkan tausiah yang sejuk agar saya tetap kuat, tabah, dan sabar dalam menerima cobaan dan ujian Allah Swt. Selamat jalan sahabatku," kata SBY.*
.