REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video ceramah almarhum Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu viral di media sosial (medsos) dan grup Whatsapp. Video tersebut berupa wasiat Syekh Ali Jaber, yang jika meninggal ingin dimakamkam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keputusan itu lantaran ia memiliki ikatan emosional dengan Lombok.
"Pertama saya berjuang pertama memang di Lombok. Anak saya lahir di Lombok. Salah satu kakek saya meninggal, mati syahid karena lawan penjajah Jepang di Lombok. Maka salah satu kakek, ayah dari ibu saya sendiri, termasuk dia juga kelahiran di Indonesia, Bumiayu, dan juga adiknya juga kelahiran Lombok," kata Syekh Ali Jaber dikutip Republika, Kamis (14/1).
Syekh Ali Jaber melanjutkan, memang ada keinginan untuk bisa dimakamkan di Madinah sebagai tanah kelahirannya. Namun jika ia ditakdirkan wafat di Indonesia, sebaiknya dikebumikan di Lombok.
"Jadi hubungan saya dengan Lombok, bahkan saya berbicat-cita ya Allah, walaupun saya memilih dan memohon meninggal di Madinah, tapi kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok," kata ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi tersebut yang disambut tepuk tangan hadirin.
Syekh Ali Jaber meninggal di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis pagi WIB. Kabar meninggalnya pendakwah kondang tersebut membuat banyak pejabat dan tokoh di Indonesia ikut berbela sungkawa.
Wasiat Beliau ttg Makam nya 😥 pic.twitter.com/EAwdtxyJ3d
— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) January 14, 2021