REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- New York City akan memutuskan hubungan bisnis dengan Trump Organization, bergabung dengan daftar perusahaan yang terus bertambah yang tidak mendukung presiden yang dua kali dimakzulkan itu. Trump menghadapi reaksi keras baik secara pribadi maupun politik setelah kerusuhan pekan lalu di Capitol AS.
Trump Organization memiliki kontrak dengan New York City untuk menjalankan dua arena skating, komidi putar, dan lapangan golf. Kesepakatan itu menghasilkan sekitar 17 juta dolar AS setahun untuk perusahaan.
"New York City tidak lagi ada hubungannya dengan Trump Organization," kata Wali Kota New York Bill de Blasio pada Rabu (13/1) malam.
Setelah kerusuhan, donor politik dan bisnis telah menjauh dari presiden dan Organisasi Trump. "Para pengacara melihatnya. Jelas seperti lonceng: itu alasan untuk memutuskan kontrak," tambah de Blasio.
Trump Organization memiliki kontrak untuk menjalankan dua arena skating dan komidi putar di Central Park, serta lapangan golf di Bronx.
Dalam sebuah pernyataan, putra presiden Eric Trump mengatakan kota itu tidak memiliki hak untuk mengakhiri kontrak dan akan berhutang 30 juta dolar AS kepada Trump Organization jika melakukannya. "Ini tidak lebih dari diskriminasi politik dan kami berencana untuk melawannya dengan penuh semangat," katanya.
Cushman & Wakefield, salah satu perusahaan properti komersial terbesar di AS, mengatakan tidak akan lagi bekerja dengan Trump. Perusahaan menyewakan sejumlah properti organisasi termasuk Trump Tower di New York City. "Cushman & Wakefield telah membuat keputusan untuk tidak lagi berbisnis dengan Trump Organization," kata juru bicara perusahaan.
Asosiasi Golf Profesional (PGA) adalah salah satu organisasi pertama yang memulai penerbangan dari Trump ketika mengumumkan pada Senin (11/1) akan memindahkan Kejuaraan PGA 2022 dari klub presiden di New Jersey.
Dua bank, Deutsche Bank dan Signature Bank, mengatakan pekan ini mereka akan mengakhiri hubungan mereka dengan Trump. Signature Bank mengatakan telah mulai menutup dua akun pribadi Trump yang memiliki saldo sekitar 5,3 juta dolar AS.
"Kami menyaksikan Presiden Amerika Serikat mendorong para perusuh dan menahan diri dari meminta Garda Nasional untuk melindungi Kongres dalam menjalankan tugasnya," kata bank itu dalam sebuah pernyataan.