Kamis 14 Jan 2021 14:55 WIB

Disuntik Vaksin, Edy Rahmayadi Merasa Bertambah Sehat

Gubernur Sumut mengatakan, vaksinasi sudah diwajibkan negara untuk memutus Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Letjen (Purn) Edy Rahmayadi disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Kota Medan, Kamis (14/1).
Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi
Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Letjen (Purn) Edy Rahmayadi disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Kota Medan, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Letjen (Purn) Edy Rahmayadi mendapat kesempatan disuntik vaksin Covid-19 pertama, dari 10 orang pejabat dan tokoh yang divaksin perdana di provinsi tersebut.

Edy pada pukul 10.20 WIB, naik ke podium Aula Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Setelah mendaftar di meja pertama, Edy mendapatkan berbagai pertanyaan tentang kesehatannya di meja kedua.

Usai menjawab beberapa pertanyaan seputar kesehatannya, Edy diarahkan petugas vaksinasi duduk di kursi meja keempat tempat penyuntikan vaksin. Sebelum divaksin dr Handoyo (Tim Medis Satgas Covid-19 Sumut), Gubernur yang menggunakan kaos putih berlengan pendek yang bertuliskan Indonesia itu terlihat menggerakkan kaki dan tangannya berkali-kali.

Usai divaksin sekitar pukul 10.25 WIB, Edy mengangkat tangannya ke atas. "Rasanya saya semakin sehat usai divaksin. Vaksinasi Covid-19 sudah diwajibkan negara untuk membantu memutus mata rantai Covid-19, jadi semua masyarakat diharapkan menjalaninya dengan baik," ujar mantan panglima Kostrad itu di Kota Medan, Sumut, Kamis (14/1).

Sebelumnya, Edy menyebutkan, ada sebanyak 26.133 pejabat publik, tokoh, dan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) Sumut yang divaksin pada termin pertama pada Januari 2021 . Vaksinasi dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kemudian tingkat kabupaten/kota yang dimulai di Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deliserdang yang tercatat terbanyak terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement