Kamis 14 Jan 2021 15:02 WIB

Jalur Trans Kalimantan Terputus Akibat Banjir

Jembatan Astambul-Mataraman di Kabupaten Banjar runtuh akibat banjir.

Jalur Trans Kalimantan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terputus akibat sisi jembatan Astambul-Mataraman runtuh tergerus banjir (Foto: ilustrasi banjir)
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Jalur Trans Kalimantan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terputus akibat sisi jembatan Astambul-Mataraman runtuh tergerus banjir (Foto: ilustrasi banjir)

REPUBLIKA.CO.ID, TAPIN -- Jalur Trans Kalimantan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terputus akibat sisi jembatan Astambul-Mataraman runtuh tergerus banjir. Sebagai antisipasi, Pemkab Tapin berkoordinasi dengan pihak perusahaan tambang batu bara membuka jalur alternatif untuk lalu lintas kendaraan dari Hulu Sungai - Banjarmasin.

Kasat Lantas Polres Tapin, Iptu Guntur Setyo Pambudi, Kamis (14/1), mengatakan saat ini terdapat banyak lubang di jalur alternatif lintas tambang batu bara. Sementara, jalur alternatif sedang dilakukan perbaikan.

Baca Juga

"Saat ini masih berlangsung koordinasi pengalihan arus lalu lintas," ujarnnya.

Kondisi jalur Trans Kalimantan di titik Marabahan - Margasari di Kabupaten Tapin yang belum diaspal sekitar 5 km memprihatinkan, banyak mobil yang terperangkap lumpur. Oleh karenanya, armada angkutan batu bara PT. Talenta km. 71, PT. Hasnur km. 94 dan PT. Binuang Mitra Bersama km 88 dibuka untuk umum.

Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Binuang Mitra Bersama, Mely membenarkan, jalan itu sudah diizinkan pimpinannya untuk digunakan sebagai jalan alternatif. "Iya benar, informasi disampaikan langsung oleh pimpinan kami," ujarnya.

Sementara itu, curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai meningkat drastis diiringi arus deras menyebabkan sisi jembatan Astambul-Mataraman ambles.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement