REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan akan memfasilitasi keluarga untuk memulangkan jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182 asal Kota Pangkalpinang dan Bangka. Ini dilakukan guna meringankan beban keluarga korban pesawat nahas tersebut.
"Kami terus memantau dan memfasilitasi keluarga korban Sriwijaya ini dengan sebaik-baiknya," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis (14/1).
Ia mengatakan bantuan memfasilitasi kepada keluarga untuk memulangkan jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Pulau Seribu, Jakarta, ini sebagai sebagai perhatian khusus pemerintah daerah untuk mengurangi beban keluarga dalam menghadapi musibah ini. "Kami terus berkoordinasi, tim BPBD dan relawan yang membantu pencarian potongan tubuh jenazah korban dan puing-puing pesawat nahas ini," ujarnya.
Menurut dia sebelumnya, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung telah mengirimkan tim dari BPBD dan relawan untuk membantu Basarnas, TNI/Polri untuk mempercepat pencarian puing dan jenazah korban Sriwijaya Air ini.
Pemprov Kepulauan Babel memberangkatkan sembilan dari tim gabungan yang terdiri dari dua personel dari Tim Babel Peduli, dua personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Babel, dua personel Basarnas, dan tiga orang dari Relawan Laskar Sekaban. "Kami berusaha seoptimal mungkin untuk memberikan bantuan dan perhatian kepada keluarga korban asal Babel ini," katanya.
Berdasarkan manifest penumpang Sriwijara Air SJ-182 Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) terdapat enam warga asal Bangka Belitung. Keenam warga Babel tersebut adalah satu keluarga asal Kota Pangkalpinang berjumlah lima orang dan satu orang pramugara asal Sungailiat, Kabupaten Bangka.