Kamis 14 Jan 2021 19:15 WIB

Dai Terkait Ikhwanul Muslimin, Masjid di London Dicurigai

Masjid di London dicurigai karena tampilkan dai terkait Ikhwanul Muslimin.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Dai Terkait Ikhwanul Muslimin, Masjid di London Dicurigai. Foto: Kubah masjid berlafaskan Allah (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Dai Terkait Ikhwanul Muslimin, Masjid di London Dicurigai. Foto: Kubah masjid berlafaskan Allah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah masjid di London, Inggris, dicurigai oleh pemerintah Inggris setelah menampilkan penceramah yang disebut-sebut terkait dengan Ikhwanul Muslimin. Menurut laporan penelitian yang mengungkap undangan kontroversial terbaru di organisasi tersebut, disebutkan bahwa sebuah masjid di London telah dua kali menyelenggarakan acara yang menampilkan badan amal Prancis yang terkait erat dengan Ikhwanul Muslimin.

Masjid London Timur dilaporkan mengizinkan Marwan Muhammad, direktur badan amal Collective Against Islamophobia in France (CCIF), untuk berbicara di masjid tersebut dua kali tahun lalu. Prancis telah melarang kelompok tersebut menyusul pemenggalan kepala seorang guru bernama Samuel Paty di Prancis tahun lalu. Akan tetapi, penyelenggara membubarkannya dan memindahkan cadangannya ke kelompok lain.

Baca Juga

Selain itu, program dari masjid tersebut pada Desember 2020 lalu juga menampilkan pidato utama dari Imam New York, Siraj Wahhaj, yang disebutkan dalam dokumen pengadilan terkait dengan pemboman World Trade Center pada 1993.

Pada Mei 2020, Masjid London Timur menjadi tuan rumah dari pembicara tamu Abdur-Raheem McCarthy yang pada Oktober mengklaim bahwa pemenggalan di sebuah gereja di Nice, Prancis, adalah 'omong kosong' dan 'berita palsu'. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin telah menggambarkan CCIF sebagai 'apotek Islamis'.

CCIF disebut terkait erat dengan dua cucu pendiri Ikhwanul Muslimin di Mesir, Hassan Al Banna, dan keduanya mewakili kelompok tersebut sebagai pembicara di berbagai acara amal. Hani Ramadan dilarang di Prancis dan asetnya telah dibekukan. Dia dituduh telah mengadopsi perilaku dan membuat komentar yang menimbulkan ancaman serius bagi ketertiban umum di tanah Prancis.

Sementara saudaranya Tariq, seorang profesor yang diskors di Universitas Oxford, menghadapi pengadilan atas tuduhan pemerkosaan. Pada November 2020, Marwan Muhammad membintangi sebuah acara di masjid tersebut yang bertajuk "Islamofobia Global: Akar, Konteks dan Dekonstruksi" dan diundang kembali pada Desember.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement